Rabu, 04 Desember 2013

Aku Ingin Hilang Ingatan

Terkadang orang dengan seenaknya bilang "Aku ingin hilang ingatan" ketika Ia merasa tertekan dalam suatu keadaan, dan entah mengapa ketika hubunganku dengannya berakhir seakan-akan kalimat itu yang selalu ada dalam pikiranku. Iya, aku ingin sekali menghapus ingatanku terhadapnya. Bukan karena aku membencinya, namun karena rasa yang begitu mendalam justru membuatku ingin melupakannya. Namun semakin aku berusaha melupakannya, justru hal sebaliknya yang terjadi. Hitungan tahunpun tak sanggup kubayangkan.
"Heiii......". Seorang sahabat membuyarkan lamunanku untuk kesekian kalinya. Indah.
"Oh iya Ndah sorry, biasalah kalau hujan gini kan bawaannya ikutan sendu hehe". Aku mencoba tersenyum dibalik pikiranku yang pergi entah kemana. Hujan. Iya, dia membenci hujan dan aku menyukai hujan. Aneh bukan ? Dan aku berharap hujan pulalah yang akan menghapus memoriku ini.
"Apa sih yang lagi kamu pikirin Nat ? masih mikirin tentang dia lagi ? dua tahun Nat dua tahun kamu kayak gini terus. Masih banyak lelaki yang lebih baik darinya Nat". Kata-kata seperti itu sudah ribuan kali kudengar, namun perkatannya tidak dapat menandingi ingatanku tentangnya.
"Hahahaha kamu ada-ada aja deh Ndah, aku ngga mikirin dia sama sekali. Kamu tau kan aku suka sekali dengan hujan ? Aku sedang menikmati setiap tetesan airnya, bau tanah yang terkena air hujan, suara air hujan yang bergemuruh, yang saling berlomba untuk jatuh duluan. Teduh Ndah". Aku kembali menengok kearahnya dan tersenyum. Tiba-tiba rasanya sesak sekali dadaku ini ketika aku berbohong dengan kalimat yang cukup panjang seperti itu.
"Dan kamu salah Nat kalo masih nganggep aku orang lain". Indah meletakkan majalah di meja belajarku dan menghampiriku kearah dekan jendela. Dia duduk menyebelahiku, kemudian menyodorkan sepotong kartu ucapan kepadaku. Aku menerimanya dengan perasaan tak menentu.
"Bahkan kamu masih menyimpan kartu ucapan ulang tahunmu darinya Nat, masih bisa bohong kamu sama aku ? Lucu sekali kamu ini". Indah masih saja melanjutkan kalimatnya. Bodohnya aku yang masih selalu saja menyimpan barang-barang yang berkaitan dengannya di sembarang tempat. Aku terus merutuki diriku sendiri. Mungkin melupakan memang tak semudah kalimat "Aku ingin hilang ingatan" tapi melupakan juga bukan salah satu cara yang baik. Mengenangnya akan terasa lebih baik sepertinya. Mengenang bukan berarti melupakan atau menghapus ingatan kita, namun mengenang adalah berjalan kedepan dengan senyuman.

0 komentar: