Rabu, 18 Desember 2013

Mr. D

Dari : Khia

Syennnnn, aku barusan liat si Mr. D hahahahaha~

Begitu aku membaca pesan dari Khia, jantungku langsung berdebar dengan kencang. Bagaimana tidak ini adalah 2 tahun aku sudah tidak pernah melihatnya lagi. Aku menyebutnya Mr. D agar tidak begitu mencurigakan bahwa aku selalu memperhatikannya semasa kuliah dulu. Lucu memang, dia adalah kakak kelasku. Ahh... tiba-tiba ingatanku kembali pada masa-masa tersebut, dimana aku hanya bisa memandangnya dari jauh sambil tersenyum. Bahkan ketika kami bisa satu kelas, aku hanya akan fokus terhadapnya. Aku tidak berani menyapanya sama sekali, karena hemm mungkin dia seorang kakak kelas dan aku memang tidak berani menyapanya. Kalau diingat-ingat kadang menyesal juga. Namun mau bagaimana lagi, aku rasa aku cukup senang walaupun hanya mengaguminya. Mengaguminya yang selalu menyempatkan ke Mushala kampus, mengaguminya yang selalu berjalan lurus dihadapanku, mengaguminya yang selalu membuatku tersenyum tanpa alasan.
Pernah sekali aku mendapatkan nomor teleponnya, seharian aku memikirkan bagaimana caranya untuk memulai berkomunikasi dengannya, namun selalu berakhir dengan mengetik beberapa kata kemudian kuhapus lagi sampai akhirnya tidak aku kirim. Ahh, benar. Aku memang tidak berani.
Beberapa kali aku juga ingin sekali Ia mengetahui keberadaanku, namun justru aku sendirilah yang selalu membuatnya gagal sepertinya. Ingin rasanya aku mempunyai mesin waktu dan kembali ke masa itu, aku harap saat itu aku bisa mengungkapkan perasaanku terhadapnya. Tapi bagaimana bila memang aku menyatakan perasaanku terhadapnya? Apakah aku akan selalu mengaguminya sampai saat ini. Mungkin Tuhan memang mengaturnya seperti ini. Hanya dapat mengaguminya. Karena dari awal sudah mengagumi, berbeda dengan ketika kuputuskan untuk menyukainya, mungkin jalan cerita hiduku juga akan berubah karena menyukainya akan membuatku mempunyai keinginan untuk memilikinya. Namun aku lebih memilih mengaguminya. Iya, mengaguminya dengan apa adanya, tanpa berlebihan.

0 komentar: